Monday, December 5, 2011

Penyediaan Feri Gratis Diharapkan tidak Ganggu Ekonomi Warga

( GALVALUM SURABAYA)
TENGGARONG--MICOM: Feri gratis yang akan disiapkan pemerintah, menyusul ambruknya Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kabupatan Kutai Karanegara, Kalimantan Timur, diharapkan tidak mengganggu perekonomian warga setempat
.

"Kami meminta pemerintah menempatkan dermaga feri penyeberangan gratis jauh dari lokasi dermaga yang selama ini dijadikan sebagai sumber penghasilan warga setempat," ungkap Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Marwan, Minggu (4/12).

Pasca-ambruknya Jembatan Kartanegara kata dia, perahu penyeberangan menjadi satu-satunya transportasi warga Tenggarong Seberang menuju Kota Tenggarong serta menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kota Samarinda. Dampaknya, lanjut Marwan, penghasilan warga yang selama ini menggantungkan hidup sebagai motoris perahu penyeberangan meningkat.

"Selama ini, penghasilan warga yang menggantungkan hidup sebagai motoris perahu penyeberangan sangat minimm sebab setiap hari mereka biasanya hanya menyeberangkan maksimal lima motor dengan tarif Rp2.000 per motor. Namun, penghasilan mereka meningkat bahkan bisa mencapai Rp2 juta per hari pasca-ambruknya Jembatan Kartanegara.

"Jadi, kami meminta perintah agar membangun dermaga penyeberangan feri gratis tersebut tidak berdekatan dengan dermaga milik warga sebab ini juga menjadi kesempatan mereka untuk mendapatkan rezeki," kata Marwan.

Salah seorang motoris perahu penyeberangan, Ilung, mengaku pasca-ambruknya Jembatan Kartanegara, penghasilannya meningkat drastis.

"Sebelum jembatan itu dibangun kami bisa mengandalkan hidup dari jasa menyebarangkan warga. Namun, sejak adanya jembatan tersebut kami terpaksa mencari pekerjaan sambilan sebab dalam sehari terkadang hanya dua motor yang kami seberangkan," katanya.

"Namun sejak seminggu terakhir penghasilan kami jauh meningkat sebab setiap hari ratusan kendaraan yang kami seberangkan," ungkap Ilung.

Sejak sepekan terakhir, puluhan kendaraan roda dua setiap hari terlihat mengantre di tiga dermaga penyebaran di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bahkan, aktivitas penyeberangan biasanya hanya berlangsung hingga pukul 18.00 Wita. Pasca-ambruknya Jembatan Kartanegara penyeberangan berlangsung hingga pukul 01.00 Wita. (Ant/OL-10)

No comments:

Post a Comment